ISOLASI BAHAN ALAM
Bahan
kimia yang berasal dari tumbuhan atau hewan disebut bahan alam. Banyak bahan
alam yang berguna seperti untuk pewarna, pemanis, pengawet, bahan obat dan
pewangi. Kegunaan dari bahan alam tersebut mendorong ahli-ahli kimia untuk
mengisolasi dan mempelajari bahan alam tersebut.
Bahan
alam yang beraneka ragam itu, pada umumnya dikelompokkan berdasarkan kesamaan
strukturnya atau jalur biosintesisnya. Beberapa kelompok bahan alam ialah
lipid, protein, karbohidrat, alkaloid, flavonoid, terpenoid dan sebagainya.
Isolasi
bahan alam dilakukan berdasarkan sifat bahan alam tersebut, dan dapat
digolongkan menjadi isolasi cara fisis dan isolasi cara kimia.
1. Isolasi
Cara Fisis
Isolasi cara ini
berdasarkan sifat fisik bahan alam, seperti kelarutan dan tekanan uap. Isolasi
berdasarkan perbedaan kelarutan bahan alam dalam pelarut tertentu dapat
dilakukan dengan pelarut dingin atau pelarut panas. Isolasi dengan pelarut
dingin digunakan untuk mengisolasi bahan alam yang dapat larut dalam keadaan
dingin. Tekniknya dapat dilakukan dengan merendam sumber bahan alamnya dalam
pelarut tertentu selama beberapa lama (jam atau hari). Untuk bahan alam yang
larut dalam keadaan panas digunakan teknik isolasi secara kontinyu dengan alat
Soxhlet. Isolasi berdasarkan penurunan tekanan uap dilakukan dengan cara
destilasi uap. Cara ini digunakan untuk senyawa yang tidak larut dalarn air,
bertitik didih tinggi, mudah terurai sebelum titik didihnya dan mudah menguap.
2. Isolasi
Secara Kimia
Isolasi cara ini berdasarkan sifat
kimia atau kereaktifan bahan alam terhadap pereaksi tertentu. Bahan alam
diisolasi melalui reaksi kimia dan dipisahkan dari senyawa lain yang tidak
bereaksi.