Kegunaan
Flavanoida
Antioksidan
alami terdapat dalam bagian daun, buah, akar, batang dan biji dari
tumbuh-tumbuhan obat. Bagian tersebut umumnya mengandung senyawa fenol dan
polifenol. Polifenol dan turunannya telah lama dikenal memiliki aktivitas
antibakteri, antimelanogenesis, antioksidan dan antimutagen. Sebagai
antioksidan polifenol berperan sebagai penangkap radikal bebas penyebab
peroksidasi lipid yang dapat menimbulkan kerusakan pada bahan makanan, selain
itu senyawa antioksidan berfungsi mencegah kerusakan sel dan DNA akibat adanya
senyawa radikal bebas.
Senyawa
flavonoid yang merupakan salah satu golongan dari polifenol sampai saat ini
belum dimanfaatkan secara optimal dan masih digunakan secara terbatas. Hal ini
dikarenakan senyawa flavonoid tidak stabil terhadap perubahan pengaruh oksidasi,
cahaya, dan perubahan kimia, sehingga apabila teroksidasi strukturnya akan
berubah dan fungsinya sebagai bahan aktif akan menurun bahkan hilang dan
kelarutannya rendah. Kestabilan dan kelarutan dapat ditingkatkan dengan cara
mengubah senyawa flavonoid menjadi bentuk glikosida melalui reaksi kimia maupun
enzimatik dengan bantuan enzim transferase.
Mengapa kestabilan dan kelarutan dapat ditingkatkan dengan cara mengubah senyawa flavonoid menjadi glikosida?
BalasHapus